Tips Menjaga Kehamilan Muda Agar Tidak Keguguran
Deskripsi
Edukasi mengenai kesehatan janin sangatlah penting untuk para ibu-ibu muda, dikarenakan keguguran masih dapat terjadi pada fase ini. Dalam istilah medis keguguran lebih dikenal dengan nama abortus. Abortus adalah pengeluaran hasil janin dari rahim pada usia kehamilan kurang dari 20 minggu. Adapula definisi lain yang menjelaskan apabila hasil konsepsi dilahirkan dengan berat kurang dari 500 gr.
Potensi angka kejadian keguguran pada awal kehamilan sekitar 15% s/d 20% dan 80% diantaranya terjadi saat trisemester awal kehamilan. Berikut kami jelaskan 4 jenis abortus, diantaranya :
- Abortus Imminens : Terjadinya pendarahan dari rahim sebelum kehamilan mencapai usia 20 minggu tanpa disertai pembukaan dari leher rahim dan janin masih berada di dalam rahim. Apabila janin masih hidup, maka kehamilan dapat dipertahankan. Tapi jika janin mengalami kematian, maka dapat terjadi keguguran secara spontan.
- Abortus Insipiens : Peristiwa terjadinya pendarahan dari rahim pada kehamilan sebelum 20 minggu, disertai dengan adanya pembukaan leher rahim namun janin masih berada di dalam rahim. Keguguran pada tipe ini, kehamilan tidak dapat dipertahankan sebab kontraksi rahim yang terus menerus mengakibatkan pengeluaran hasil konsepsi dan pembukaan leher rahim
- Abortus Inkompletus : Peristiwa ketika sebagian hasil konsepsi sudah keluar tetapi masih ada sisa yang tertinggal di dalam rahim
- Abortus Kompletus : Fase ini ditandai dengan pengeluaran lengkap seluruh hasil konsepsi yang diikuti dengan sedikit pendarahan dan nyeri
Lalu sebenarnya faktor apakah yang menyebabkan terjadinya abortus atau keguguran ???
Berikut kami jelaskan :
- Kelainan genetik
- Ibu hamil dengan kondisi medis tertentu seperti kelainan bentuk rahim, hormonal, imunologis dan infeksi
- Ibu dengan riwayat keguguran sebelumnya atau hamil diluar kandungan
- Usia ibu diatas 35 tahun
- Gaya hidup tidak sehat seperti minum alkohol atau merokok
- Obesitas
Lalu Bagaiman Cara Pencegahannya ???
Untuk poin nomer 1 s/d 4 adalah faktor resiko yang tidak dapat dicegah, sedangkan poin 5 s/d 6 merupakan faktor resiko yang bisa dicegah. Berikut tipsnya :
- Antenatal Care (ANC) : Apabila Anda sedang hamil, sebaiknya Anda secara rutin melakukan pemeriksaan dan konsultasi ke Dokter. Hal ini dapat mempermudah Dokter untuk memantau kesehatan Anda dan bayi Anda.
- Penuhi kebutuhan nutrisi harian dengan gizi seimbang
- Menambah berat badan secara bijak
- Tetaplah aktif bergerak karena aktivitas fisik secara teratur dapat meringankan atau bahkan dapat mencegah terjadinya resiko keguguran
- Hindari mengkonsumsi alkohol, tembakau (rokok) dan obat-obatan terlarang selama proses kehamilan
- Jangan sembarangan minum obat tanpa ada resep dari Dokter
Dengan menerapkan keenam poin di atas, diharapkan Anda dapat mengetahui bagaimana cara mencegah keguguran dan menjaga kehamilan agar tetap sehat.
Ingatlah, bila Anda peduli kesehatan Anda, tentunya kesehatan janin akan terjaga.