Cerita Hebat Instagram!
Deskripsi
Saat ini instagram semakin ramai karena seiring penggunanya yang terus bertambah. Jejaring sosial yang satu ini mencatat pencapaian terbaru, 500 juta pengguna.
Instagram mulai beroperasi pada tahun 2010, dan kini Instagram telah memiliki kurang lebih 500 juta pengguna aktif secara global.
Instagram menyebutkan, komunitas pengguna layanannya telah berlipat ganda dalam kurun waktu dua tahun terakhir. Penggunanya juga terus tumbuh menjadi lebih global, dengan angka yang cukup fantastis lebih dari 80% berasal dari luar Amerika Serikat.
"Di Indonesia, Instagram memiliki 22 juta pengguna aktif bulanan dan masih bertumbuh. Instagram berisikan komunitas dengan bermacam-macam minat yang tidak dapat Anda temukan di tempat lain," kata Instagram dengan bangga.
Sejak dirilis, Instagram mengklaim telah membuat transformasi terhadap berbagai industri global, mengubah cara pengguna menikmati fashion, seni, makanan dan pariwisata menggunakan mobile.
Instagram saat ini memiliki 500 juta pengguna aktif bulanan dan 300 juta pengguna aktif harian. Setiap harinya, ada 4,2 miliar tanda like dan lebih dari 95 juta foto atau video dibagikan ke sesama pengguna.
Instagram Diakuisisi oleh Facebook
Setelah Instagram diakuisisi oleh Facebook dengan nilai Rp 9 triliun, dua orang pendiri Instagram pun otomatis menjadi miliuner baru. Orang-orang yang beruntung tersebut adalah Kevin Systrom dan Mike Krieger.
Dikutip dari Daily Mail, Systrom dikabarkan punya 40 persen saham Instagram sehingga ia berhak atas 400 juta dollar AS atau setara dengan Rp 3,64 triliun. Sementara, Krieger memiliki 10 persen saham sehingga dia meraup uang 100 juta dollar AS atau setara dengan Rp 910 miliar.
Sisanya akan dimiliki oleh dua perusahaan yang berinvestasi di Instagram, yakni Benchmark Capital dan Baseline Ventures.
Sempat Diajak Ke Facebook
Systrom bisa disebut sebagai otak di balik kesuksesan aplikasi editing dan sharing foto tersebut.
Sejak duduk di bangku kuliah, Systrom sudah sangat jatuh cinta dengan dunia fotografi. Karena kecintaannya pada fotografi, pendiri sekaligus CEO Facebook Mark Zuckerberg sempat mengajaknya bergabung di Facebook pada 2004 untuk mengembangkan fitur foto di Facebook.
Systrom menolak tawaran itu karena ingin menyelesaikan kuliah dan tak mau bernasib serupa seperti Zuckerberg yang drop out dari Harvard University karena lebih fokus mendirikan Facebook.
"Sayangnya, saya memutuskan untuk tetap bersekolah," ujar Systrom mengenang pertemuan itu.
Setelah lulus, Systrom bekerja di Google dan mengurusi Google Mail. Setelah itu, ia mendirikan start-up yang menciptakan Burbn, sebuah aplikasi berbasis lokasi khusus Twitter. Pendiri Twitter, Jack Dorsey, pun tertarik dengan Burbn sehingga ia menginvestasikan uangnya di start-up itu.